Gelaran PON Papua Siap Dilaksanakan

Persiapan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sudah mencapai tahap akhir dan siap untuk dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. Sejumlah venue dan berbagai kelengkapan yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan pada ajang PON Papua juga hampir rampung pengerjaannya.

Kurang dari dua bulan menjelang diselenggarakannya PON XX Papua, apa saja persiapan yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan nantinya? Berikut akan dibahas semua hal tentang persiapan PON XX Papua sampai akhir Agustus ini.

Berbagai Persiapan Pelaksanaan PON XX Papua

Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional ke-20 Papua sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada tahun 2020 lalu. Sayangnya, hal itu tidak memungkinkan akibat kasus positif covid 19 yang masih cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia. Alhasil, pelaksanaannya harus ditunda sampai tahun ini.

Sejumlah persiapan sudah rampung dikerjakan dan siap untuk digunakan bertanding. Meski begitu, masih ada beberapa hal yang masih perlu diselesaikan agar saat pelaksanaannya nanti sudah bisa berjalan dengan lancar. Adapun beberapa persiapan yang sudah selesai dikerjakan adalah sebagai berikut:

1. Stadion Lukas Enembe

Stadion Lukas Enembe

Salah satu yang menjadi sorotan pada perhelatan PON XX Papua kali ini adalah Stadion Lukas Enembe yang menjadi venue utama PON Papua. Stadion yang berkapasitas 40.000 penonton tersebut bahkan pernah ada yang mengklaim menjadi venue terbaik di Indonesia.

Dengan fasilitas dan semua kelengkapan yang ada di dalamnya, stadion ini sangat layak untuk digunakan pada event-eventOlahraga Internasional sekelas Olimpiade. Sebut saja lapangan sepak bola yang menjadi pusat di dalamnya, semau aspek sudah memenuhi standar yang diberlakukan oleh FIFA.

Pun juga untuk lintasan Atletiknya yang telah bersertifikasi IAAF. Melihat gelaran olah raga di dalam stadion yang megah dan berstandar Internasional tentu akan memberikan kepuasan tersendiri bagi penontonnya. Ini menjadi bukti bahwa Papua memang benar-benar layak menjadi tuan rumah event 4 tahunan tersebut.

2. Kesiapan Peralatan dari Beberapa Cabang Olahraga

Kesiapan Peralatan dari Beberapa Cabang Olahraga
  • Olahraga Menembak

Sejauh ini, kesiapan peralatan dan perlengkapan untuk beberapa cabang olahraga sudah berjalan sesuai dengan rencana. Beberapa di antaranya adalah peralatan pada cabang olahraga menembak yang sudah datang sejak 6 bulan lalu dan juga sudah terpasang.

  • Olahraga Biliar dan Layar

Selanjutnya, ada juga peralatan biliar yang datang ke Timika satu minggu sebelumnya dan juga sudah terpasang. Untuk olahraga layar, peralatan sudah dibeli dari Inggris dan sudah sampai di Jakarta. Dua hari ke depan siap dikirim ke Jayapura menggunakan kapal laut.

  • Olahraga Bola Voli

Hal yang sama juga terjadi pada peralatan cabang olahraga bola voli termasuk di dalamnya seperti karpet serta beberapa perlengkapan tambahan lainnya. Pada akhir Juli nanti, semua peralatan di beberapa cabang tersebut sudah siap dan terpasang dalam satu venue.

  • Kesiapan Medali Kemenangan

Beberapa hal di atas disampaikan oleh Yunus Wonda selaku Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua 2021, dilansir dari KOMPAS.com, Selasa (27/7/2021). Ia juga menambahkan bahwa medali-medali kemenangan para atlet masih dalam tahap penyelesaian dan akan selesai bulan Agustus.

  • Olahraga Akuatik

Salah satu cabang olahraga yang menyiapkan peralatan dan juga perlengkapan canggih ada pada olahraga akuatik. Salah satunya adalah air untuk olahraga tersebut yang bisa digunakan dua sampai tiga tahun dalam sekali pengisian. 

Dari seluruh kesiapan pelaksanaan PON Papua ini, 20 cabang olahraga di antaranya menjadi tanggung jawab PB PON Papua. Sementara 36 sisanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

3. Raffi Ahmad – Nagita Slavina Menjadi Ikon PON XX Papua

Raffi Ahmad - Nagita Slavina Menjadi Ikon PON XX Papua

Penunjukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua sempat mendapat kritikan dari beberapa pihak, salah satunya datang dari komika nasional Arie Kriting. Ia menilai bahwa ikon PON XX Papua seharusnya lebih mengangkat putra asli daerah yang berasal dari Papua itu sendiri.

Menjawab kritikan tersebut, Ketua II PB PON Roi Letlora memberikan klarifikasi dalam wawancaranya bersama detikSport, Sabtu (5/6/2021).

Roi menyebutkan bahwa penunjukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah karena alasan sosialisasi penyelenggaraan PON di Papua. Keduanya dirasa memiliki kapasitas untuk mensosialisasikan event 4 tahunan tersebut dalam waktu yang cukup singkat lantaran followernya yang sangat tinggi di media sosial.

Sementara itu, duta PON tetap dipercayakan pada mantan pemain Timnas sepakbola asli Papua, Boaz Solosa. Boaz tentu dapat merepresentasikan Papua dalam perhelatan multi cabang olahraga tersebut. Roi juga tidak menyalahkan pernyataan Arie karena dinilai memandang hal ini dari sudut pandang berbeda.

4. Tetap Menjaga Protokol Kesehatan Secara Ketat

Tetap Menjaga Protokol Kesehatan Secara Ketat

PB PON Papua Memastikan bahwa penyelenggaraan event empat tahunan ini akan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid 19 yang sampai saat ini masih terus terjadi. 

Melihat persiapan PON Papua yang sudah semakin rampung, tentu event olahraga nasional tersebut akan menjadi tontonan yang sangat menarik di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Sebelumnya, Indonesia berhasil menggelar event olahraga besar di dalam negeri adalah saat Asian Games 2018 lalu.