Financial Fair Play, Aturan Yang Sempat Mengganggu Transfer Messi

Seperti yang diketahui, saat ini Lionel Messi sudah memutuskan untuk hengkang dari Barcelona FC ke klub asal Prancis yaitu PSG. Meski proses transfer Messi sempat diwarnai berapa drama dan kesulitan namun akhirnya proses transfer berhasil dilakukan.

Salah satunya kendalanya adalah aturan serta regulasi Financial Fair Play ynag sempat dipermasalahkan oleh pengacara Barcelona FC Joan Laporta. Peru dikethaui salah satu alasannya adalah rasio financial fair play PSG saat ini jauh melebihi dari Barcelona FC.

Apa yang dimaksud financial fair play?

Apa yang dimaksud financial fair play

Tidak bisa dipungkiri jika industri olahraga terutama sepak bola merupakaan salah satu industri terbesar. Hal tersebut tentu memicu kekhawatiran berbagai pihak mengingat pada dasarnya sepak bola adalah sebuah olahraga bersama.

Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya kesenjangan hingga berbagai kejahatan keuangan lainnya pihak UEFA mulai menerapkan aturan tentang financial fair play (FFP) sejak tahun 2011. Sesuai namanya, regulasi ini bertujuan untuk mengatur keuangan klub.

Setiap kesebelasan yang bermain di Eropa diwajibkan untuk mengikuti FFP. Hal ini dilakukan agar neraca keunagan setiap klub bisa seimbnag. Dengan begitu, klub-klub besar dengan sumber daya yang tidak terbatas tidak akan asal-asalan menggunakan uang untuk belanja pemain.

Dengan mengontrol ‘inflasi’ harga pemain di bursa transfer maka diharapkan akan mengurangi ketimpangan antara kesebelasan. Namun, pengeluaran yang diaudit biasanya hanya meliputi belanja pemain, gaji pemain dan pelatih serta pemasukan dari sponsor, transfer, tiket, dan sebagainya.

Pada awalnya pihak UEFA memang memberikan keringanan dengan memberikan syarat jika setiap klub tidak boleh mengalami kerugian lebih dari 45 juta Euro untuk 3 musim. Batas tersebut akhirnya diturunkan menjadi 30 juta Euro pada tahun 2015.

Jika ada yang melanggar maka akan dikenakan hukuman. Hukuman yang dijatuhkan bervariasi mulai dari peringatan, teguran, hingga penundaan dana dari kompetisi. Bahkan, yang paling parah bisa sampai didiskualifikasi dari kompetisi hingga pencabutan gelar juara.

Klub mana saja yang pernah melanggar FFP?

Meski aturan FFP memang memiliki tujuan yang baik yaitu membuat klub sepak bola bisa mandiri dan tidak tergantung dengan uang investor namun pada kenyataannya banyak klub yang melanggar aturan tersebut.

Bahkan, banyak diantaranya yang termasuk klub besar dengan banyak penggemar. Siapa saja klub-klub besar yang pernah tersandung regulasi FFP? Berikut daftarnya.

1. Manchester City

Manchester City

Kasus terbaru adaah dari klub Manchester City yang merupakan pemenang EPL pada tahun 2018. Menurut beberapa sumber, klub ini diketahui memalsukan laporan keuangan agar bisa terhindar dari regulasi FFP.

Kasusnya cukup terkenal karena beberapa dokumen penting sempat bocor ke internet akibat ulah peretas (hacker). Dari dokumen tersebut diketahui jika Manchester City melakukan kesepakatan dengan Etihad yang saat itu berstatus sebagai sponsor utama.

Nilai kesempatan yang dilakukan tidak main-main yakni mencapai 60 juta Poundsterling. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut ada dugaan jika dana yang digunakan bukan berasal dari Etihad melainkan dari pemilik Manchester City sekaligus pemilik Etihad yaitu Sheikh Mansoor.

Tidak hanya Etihad, The Citizen juga diduga melakukan penggelembungan sponsor ketika bekerja sama dengan perusahaan asal Abu Dhabi yang bernama Aabar. Setelah diselidiki uang sponsor senilai 15 juta Pound tersebut juga sebagian besar berasal dari pemilik Manchester City sendiri.

Meski melanggar aturan FFP namun pada akhirnya klub ini hanya diberikan sanksi 2 musim pertandingan. Sanksi tersebut diberikan setelah Manchester City mengajukan banding serta menggandeng pengacara terkenal untuk menghindari sanksi serius.

2. AC Milan

AC Milan

Tidak hanya klub besar di Inggris, klub asal Italia ini juga sempat terganjal regulasi FFP pada tahun 2018/2019 kemarin. AC Milan diketahui melanggar regulasi FFP karena berbelanja banyak pemain bintang. Jika dihitung-hitung saat itu jumlah yang dibelanjakan melebihi pemasukan klub.

Oleh sebab itu, UEFA mengkategorikan hal tersebut sebagai pelanggaran dan memberikan sanksi berupa 1 musim permainan. Sanksi tersebut bukanlah hal pertama bagi AC milan karena pada tahun 2015 dan 2017 klub ini juga pernah terkena sanksi akibat melanggar regulasi FFP.

3. PSG

PSG

Pada tahun 2014, klub ini dianggap sudah melakukan pelanggaran FFP karena diduga sudah menggelembungkan jumlah pendapatan melalui melakukan kesepakatan dengan sponsor asal Qatar. Mirip dengan apa yang dilakukan oleh Manchester City.

Meski diduga melanggar aturan FFP namun akhirnya menurut beberapa sumber PSG hanya diberikan denda sebesar 60 juta Euro dengan penangguhan sebesar 40 juta Euro. Sama seperti The Citizen, PSG juga mengajukan banding dan akhirnya menangkan kasus tersebut.

Apakah transfer messi termasuk pelanggaran FFP?

Apakah transfer messi termasuk pelanggaran FFP

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika transfer messi ke PSG sempat terganjal oleh regulasi FFP. Meski begitu pada akhirnya proses transfernya bisa tetap berjalan hingga akhirnya pemain berusia 34 tahun ini resmi masuk ke PSG.

Jika dilihat sekilas memang transfer tersebut menyalahi regulasi UEFA karena dengan kedatangan Messi membuat tagihan gaji pemain PSG naik drastis yaitu mencapai 95% dari total pendapatan. Cukup jauh dengan rasio gaji di Barcelona FC yang hanya mencapai 54% saja.

Hal ini dianggap menyalahi aturan FFP. Namun, pihak PSG sendiri mengklaim jika transfer pemain yang melakukanya sama sekali tidak melanggar regulasi FFP. Presiden PSG yaitu Al-Khelaifi mengungkapkan jika klubnya sudah memperhitungkan FFP dan memastikan taat aturan.

Hal ini bisa terjadi diduga akibat adanya penundaan ketentuan regulasi FFP baru selama terjadinya pandemi. Sejak adanya pandemi, beberapa negara diketahui mengeluarkan aturan tentang pembayaran pemain sepak bola profesional.

Namun, biar bagaimanapun saat ini transfer messi sudah didepan mata dan sudah ditunggu-tunggu oleh para pendukung PSG. Kemungkinan besar Messi akan debut di PSG setelah melakukan latihan intensif karena sudah istirahat selama 1 bulan lebih setelah membela Timnas Argentina.