Instagram merupakan aplikasi yang digunakan sebagai alat penyebaran informasi, berbagi foto, atau mempromosikan barang dan jasa. Bagi yang menggunakan aplikasi ini sebagai penyebar informasi, meningkatkan engagement Instagram tentunya sangat penting.
Populix merilis hasil survei terkait media sosial pada 10 Juni 2022 lalu sebagai memperingati Hari Media Sosial Indonesia. Hasil survei bertajuk Social Habit and Internet Safety aplikasi Instagram menjadi aplikasi di peringkat kedua dengan pengguna paling banyak.
Instagram memiliki fitur unggah foto, video, kolom komentar, menyukai unggahan, dan berbagi unggahan. Tak heran aplikasi ini menjadi aplikasi populer kedua. Dengan Instagram, orang-orang dapat berinteraksi dan terkoneksi dengan mudah dan cepat secara virtual.
Apa itu Engagement Rate Instagram?
Bagi yang suka membuat konten atau menjual barang dan jasa di Instagram, respons dari warga Instagram tentunya menjadi bagian yang penting. Untuk menarik respons yang besar dari pengguna lain, tentunya akun Instagram harus menawarkan sesuatu yang menarik.
Istilah engagement rate tentunya juga sudah tidak asing bagi para content creator. Dilansir dari laman www.oberlo.com, engagement rate adalah matriks dasar yang dipakai dalam dunia marketing untuk mengukur seberapa besar reaksi yang didapat oleh suatu konten.
Apabila suatu konten mendapat respons yang besar, konten tersebut akan masuk ke logaritma Instagram. Konten akan dengan mudah muncul ketika orang-orang mencari sesuai dengan konten tersebut.
Lalu, aspek apa saja yang perlu dikelola agar meningkatkan engagement Instagram dan konten sampai pada audiens secara luas? Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Meningkatkan Engagement Instagram
Di tahun 2022 ini, perlu usaha agar konten yang diunggah di Instagram mendapat banyak perhatian dari pengguna Instagram yang lain. Dibutuhkan konten yang menarik agar dapat menarik respons, seperti komentar, menyukai, dan berbagi konten.
Bagaimana cara meningkatkan engagement Instagram? Ini dia data yang perlu kamu perhatikan.
1. Menentukan Target Audiens
Sebelum mengunggah suatu konten, pastikan dahulu siapa target audiens untuk konten tersebut. Target audiens adalah pengguna Instagram lain yang akan melihat, meninggalkan komentar, menyukai unggahan, atau bahkan membagikan unggahan ke pengguna lain.
Jika konten yang dibuat sesuai dengan target, konten yang diunggah tersebut akan mendapat respons yang baik. Seiring berjalannya waktu, audiens akan mereka keterikatan dan mulai mengikuti akunmu.
Misalnya saja jika target audiensmu adalah pengguna Instagram dengan usia 17-30 tahun dan berbagai gender, kamu dapat membuat konten yang berhubungan dengan kehidupan di rentang usia itu. Contoh kontennya adalah review film atau series.
2. Ciptakan Konten yang Menarik
Bagi kamu seorang content creator, pastikan juga jika konten yang kamu buat menarik, bagus, dan berkaitan erat dengan target audiens. Untuk membuat konten menarik, kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu.
Riset ini dapat dilakukan dengan melihat trend yang sedang berkembang. Perhatikan fenomena sosial yang sedang terjadi dan tentukan sudut pandang seperti apa yang akan digunakan untuk membuat konten.
Setelah itu, visual konten juga perlu diperhatikan. Pikirkan dengan pilihan kata-kata sebagai muka unggahan pertama, pilihan gambar, dan pilihan warna.
Captions juga menjadi daya tarik suatu unggahan Instagram. Setelah mengetahui siapa target audiens, captions yang menarik dapat disusun sesuai dengan target. Apakah dengan bahasa yang formal atau bahasa ragam santai.
Meningkatkan engagement Instagram dengan baik sebisa mungkin jangan menjiplak konten orang lain. Misalnya memang ingin membuat konten dengan suatu topik yang sama dengan content creator lain, pastikan kontemu dikemas dengan cara yang berbeda.
3. Berinteraksi dengan Target Audiens
Salah satu cara meningkatkan engagement Instagram yang lain adalah dengan melakukan interaksi dengan target audiens. Interaksi ini dapat dilakukan dengan membalas komentar audiens.
Misalnya saja jika kamu bisnis menjual suatu produk dan ada audiens menanyakan produk tersebut di kolom komentar. Kamu dapat membalasnya dengan cara yang informatif. Jika kontenmu berupa review film, kamu dapat mengajak audiens berdiskusi di kolom komentar.
Audiens akan senang jika komentarnya mendapat respons dari pemilik akun atau si pembuat konten.
4. Unggah Konten di Instagram Stories
Selain mengunggah konten di feed Instagram, kamu juga dapat mengunggahnya di Instagram Stories atau Reels. Sedikit berbeda dengan feed, konten di Reels dapat berupa video dengan durasi yang cukup panjang. Pastikan konten di feed sama dengan yang diunggah di Reels.
5. Rutin Mengunggah Konten
Agar audiens tetap terkoneksi dengan akunmu, pastikan untuk mengunggah konten secara rutin. Jika perlu buatlah jadwal harian atau mingguan dengan tema yang bervariasi. Jangan sampai tidak membuat konten selama lebih dari seminggu.
Hal tersebut dapat mengurangi engagement rate Instagram. Audiens akan perlahan kehilangan ketertarikan dan meninggalkan akunmu. Dengan mengunggah konten secara rutin, dapat meningkatkan engagement rate Instagram.
Bagi kamu yang ingin memulai menjadi content creator, meningkatkan engagement Instagram menjadi hal yang perlu diperhatikan. Pastikan kamu mengelola Instagram-mu dengan baik, mulai dari melakukan riset untuk topik konten dan rutin mengunggah konten.