5 Klub yang Harus di Liga Europa 2021-2022 Karena Turun Kasta dari Liga Champions

Bermain di Liga Champions dan menjadi juara adalah harapan klub-klub besar. Bahkan ada tim yang sudah menjadi langganan untuk bermain di Liga Champions salah satunya adalah Barcelona.

Namun, mempertahankannya ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak klub besar yang seharusnya masuk Liga Champions namun tidak berhasil karena hanya finish di peringkat ketiga ke bawah  sehingga harus tampil di kelas dua Liga Europa 2021-2022.

Nama-nama Klub Besar yang Bermain di Liga Europa 2021-2022

Klub besar yang masuk di Liga Europa banyak membuat para fans-nya kecewa karena sejatinya, mereka menjadi turun kasta karena performanya yang kurang maksimal. Berikut adalah nama-nama klub besar dan papan atas yang akhirnya bermain di Liga Europa:

1. Barcelona

Barcelona

Barcelona telah diketahui mempunyai kiprah yang panjang untuk bermain di Liga Champions. Namun, pada musim ini, Barcelona sempat membuat heboh karena turun tahta dan hanya finish di tempat ketiga.

Banyak yang menyebut musim ini disebut sebagai Barcelona terburuk dalam sejarah karena dalam perjalanannya ia hanya berhasil mencetak 2 gol saja. Sedangkan 9 gol kebobolan.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Barcelona turun kasta. Terakhir turun kasta yaitu pada tahun 2003 dan belum pernah lagi ada di Liga Europa. Namun, musim ini kesalahan sama terulang kembali.

2. Borussia Dortmund

Borussia Dortmund Liga Champions

Selanjutnya, ada Borussia Dortmund yang ikut gagal dalam mempertahankan Liga Champions. Memang perjalanannya tidak mulus di liga tersebut.

Klub yang awalnya bergabung di grup C berama Ajax, Sporting CP, dan Besiktas masih belum bisa berbuat banyak. Borussia Dortmund hanya meraih 3 kali kemenangan dan 3 kekalahan dalam total 6 kali pertandingan.

Cederanya pemain unggulan, Erling Haaland dan pergantian pelatih menjadi salah saru faktor penyebab menurunnya kemampuan Die Borussen sehingga ia bermain di Liga Europa 2021-2022.

3. Sevilla

Sevilla

Sevilla adalah salah satu tim terkuat di Liga Europa. Tim ini memang biasa bertanding di Liga Europa. Namun, setelah melihat kualitas tim, seharusnya mereka memiliki kesempatan besar untuk bermain di Liga Champions.

Namun sayangnya, mereka harus turun kasta ke Liga Europa. Di Liga Champions, Sevilla bergabung di Grup G bersama tim Lille, RB Salzburg, dan Wolfsburg. Dari status timnya yang disebut berada di empat besar Liga Spanyol, seharusnya memiliki potensi untuk lolos 16 besar.

Namun, ini berbanding terbalik dengan performa yang mereka tunjukkan. Sevilla hanya mampu meraih 1 gol dari 6 laga sehingga kalah di peringkat ketiga di atas Wolfsburg.

Di pertandingan Liga Europa babak 16 besar, Sevilla menang tipis melawan West Ham. Wakil Spanyol ini unggul satu poin di leg pertama dengan skor 1-0.

Hal ini berbeda dengan wakil Spanyol lainnya yaitu Barcelona yang pada leg pertama hanya berakhir imbang dari Galatasaray.

4. RB Leipzig

RB Leipzig Liga Champions

Tim ini memiliki performa bagus baik kompetisi lokal maupun sekelas Liga Champions. Die Roten Bullen biasa masuk di Liga Champions.

Namun, untuk musim ini, keberuntungan tidak berpihak padanya. Ia ditempatkan di grup A dimana banyak tim-tim kuat lainnya bergabung. Contohnya seperti Manchester City, Club Brugge, dan Paris Saint-Germain.

Dengan kualitas lawan yang tidak diragukan lagi, membuat RB Leipzig tidak mampu menjadi juara grup dan masuk ke Liga Champions.

Belum lagi, pergantian pelatih yang membuat kualitas tim ini menjadi menurun dan tidak bisa mengulang kemenangan di musim 2020-2021 saat melawan Manchester United.

5. FC Porto

FC Porto Liga Champions

Tim dengan julukan Dragoes ini tidak berhasil untuk masuk Knock Out dan harus turun kasta. Nasib sial tim ini terjadi saat harus bergabung di grup B dengan melawan klub bergengsi seperti Liverpool, AC Milan, dan Atletico Madrid.

Namun, klub ini patut berbangga diri karena mereka bisa berada di atas AC Milan dan berada di peringkat ketiga.

Itulah 5 klub besar yang akhirnya harus turun kasta di Liga Europa 2021-2022 karena tidak berhasil untuk masuk Liga Champions. Banyak penggemarnya yang menantikan permainan apa yang akan mereka suguhkan di Liga Eropa kali ini.