Kabar Terbaru Covid-19 pada Lebaran 2022

Bagaimana kira-kira kabar Covid-19 pada lebaran 2022? Apakah akan ada lonjakan atau justru berkurang? Lebaran Idul Fitri tahun ini sudah lebih bebas dibanding dengan dua tahun sebelumnya yaitu pada 2020 dan 2021.

Pemerintah Indonesia sudah mencabut larangan untuk mudik dan lebaran bisa dirayakan seperti biasa.  Solat berjamaah juga sudah tidak harus jaga jarak namun penggunaan masker dan kebiasaan mencuci tangan tetap disarankan. Berikut kabar Covid 19 pasca lebaran tahun ini.

Seputar Covid-19 pada Lebaran Tahun 2022

Seputar Covid-19 pada Lebaran Tahun 2022

Muncul Varian Baru

Sejak pertama kali muncul hingga saat ini varian virus Corona sudah banyak namun sebagian sudah punah karena seleksi alam dan ada juga yang masih bertahan hidup seperti turunan terbaru yang tetap perlu diamati dan waspadai yaitu Omicron serta Delta.

Hal ini tentu bukan kabar baik bagi masyarakat namun menurut pernyataan dari Dicky Budiman yang merupakan salah satu peneliti di Global Health Security, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir atau resah berlebihan dengan sub-sub varian baru dari Covid 19 karena mutasi virus merupakan hal biasa alias wajar.

Meskipun penularan dari varian terbaru yakni Omicron XE diklaim lebih cepat 10% dari Omicron BA.2 namun sampai saat ini berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia belum ada kasus mengenai varian tersebut di Indonesia.

Menyebabkan Lonjakan

Adanya mobilitas tinggi selalu berhasil menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 seperti perayaan akhir tahun, mudik, dan juga lebaran 2022. Sebagai contoh, tercatat ada sekitar 5.000-6.000 kasus Covid-19 pada Ramadhan 2021 dan pasca lebaran melonjak menjadi lebih dari 8.000 kasus.

Berdasarkan sejumlah data yang sudah ada dan secara teori, Covid-19 pada lebaran 2022 juga diprediksi mengalami peningkatan kasus, meskipun gejala yang muncul sangat ringan seperti flu biasa.

Positivity Rate Rendah

Meskipun diprediksi dapat meningkatkan lonjakan namun kabar baiknya adalah sampai saat ini tingkat dari positivity rate Nasional harian sekitar 2% untuk spesimen, yang termasuk masih di bawah dari positivity rate Ramadhan 2021 silam yakni 11%.

Adapun standar dari WHO untuk menandakan bahwa penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan adalah sekitar 5%. Artinya, positivity rate untuk varian terbaru dari Covid-19 tahun 2022 di Indonesia pasca lebaran ini masih terbilang kecil, yang berarti masyarakat tidak perlu khawatir terlalu berlebihan.

Antibodi Masyarakat Sudah Meningkat

Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Kemenkes Indonesia, didapat hasil bahwa antibodi dari rata-rata masyarakat negeri ini sudah lebih kuat terhadap serangan dari Covid-19. Peningkatan dari antibodi ini bahkan mencapai 99,2 persen dan untuk surveinya sendiri dilakukan pada Maret 2022 lalu.

Kandungan antibodi rata-rata masing-masing orang pada pengukuran titer antibodi juga meningkat yang berarti imunitas masyarakat Indonesia sudah lebih baik terhadap SARS-coV-2.

Data dari hasil survei bulan Desember 2021 didapat bahwa titer antibodi masyarakat Indonesia sekitar 500-600, sedangkan pada survei bulan Maret 2022 berada di angka 7.000-8.000.

Selain karena prokes, faktor pendukung lain dari meningkatkan antibodi masyarakat adalah vaksin. Menurut data 30 April 2022, sekitar 199.346.528 orang telah mendapat vaksin dosis 1, untuk dosis 2 sudah didapat oleh 165.134.259 orang dan untuk dosis 3 sekitar 39.555.232 orang.

Lonjakan Bisa Dicegah

Meskipun diperkirakan bahwa lonjakan Covid pada hari lebaran 2022 tidak sebesar lebaran tahun sebelumnya namun pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker ketika berada di kerumunan guna membantu mencegah penularan virus dan mencegah adanya lonjakan yang signifikan.

Masker yang digunakan pun sebaiknya tidak asal alias harus sesuai standar. Ketika sedang tidak digunakan misalnya saat makan, maka masker sebaiknya disimpan dengan cara yang benar agar tidak terkontaminasi virus, kuman, atau kotoran.

Lebaran identik dengan berkumpul atau berada di kerumunan dan pasti akan ada interaksi seperti jabat tangan, baik dengan tetangga, keluarga, atau sanak saudara dan teman-teman.

Ketika jabat tangan tidak bisa dihindari maka sebaiknya selalu sediakan hand sanitizer botol kecil di dalam tas atau kantong agar tangan tetap steril dimana saja dan kapan saja. Jika memungkinkan, maka segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir usai berjabat tangan dan sebelum menyentuh makanan.

Lonjakan Covid-19 pada lebaran 2022 mungkin saja terjadi namun angkanya bisa ditekan dengan cara masyarakat tetap menerapkan prokes ketika berada di luar rumah terutama keramaian seperti saat silaturahmi ke rumah saudara dan tetangga.