5 Jenis Vaksinasi COVID di Indonesia

Pada akhir tahun 2021 sudah ditemukan banyak vaksin yang digunakan untuk pencegahan COVID-19 di Indonesia. Seluruh jenis vaksinasi COVID ini disediakan dengan manfaat yang sama agar tubuh manusia membentuk antibodi melawan virus.

Dengan jenis-jenis vaksin yang ada di Kemenkes maka pemerintah mengharapkan masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin ini. Namun, tetap saja pengetahuan mengenai jenis vaksin ini harus dipahami terlebih dahulu.

5 Jenis Vaksinasi COVID di Indonesia

Bersumber dari laman resmi Covid19.go.id sampai saat ini sudah tersedia 5 jenis vaksin bahkan mulai Agustus 2021, yaitu:

1. Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac jenis vaksinasi covid

Vaksin pertama adalah Sinovac yang dikeluarkan oleh Sinovac BioTech dari perusahaan biofarmasi China. Merk dari vaksin ini adalah CoronaVac yang merupakan vaksin whole virus dengan memanfaatkan virus SARS-CoV-1 nonaktif dan sudah dilemahkan.

Virus yang terdapat pada vaksinasi ini tidak bisa menginfeksi tubuh manusia akan tetapi bisa memicu pembentukan dari imunitas tubuh.

Angka efikasi dari varian vaksin ini sudah dilakukan uji coba di berbagai negara. Di Brazil contohnya vaksin ini memiliki efikasi 50,65%, di Turki mencapai 91,25%, dan di Indonesia sekitar 65,3%.

Saat ini, vaksin Sinovac juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan bisa digunakan untuk vaksinasi.

2. AstraZeneca

AstraZeneca

Jenis yang kedua adalah AstraZeneca atau Oxford-AstraZeneca ini telah diproduksi oleh biofarmasi asal Inggris yang bekerja sama dengan Universitas Oxford. Tipe dari AstraZeneca adalah viral vector yang memanfaatkan adenovirus simpanse.

Untuk virus tersebut pastinya sudah dilemahkan sehingga tidak akan berbahaya bahkan bisa mengantarkan protein spike pada COVID-19 dalam sel tubuh manusia. Proses tersebut yang dapat membentuk antibodi sehingga virus tidak akan menginfeksi.

Melihat dari efikasinya yang berada pada angka 70% secara keseluruhan membuatnya bisa mendapatkan izin BPOM dengan mudah. Saat ini, AstraZeneca sudah digunakan di banyak benua Eropa, Afrika, dan Asia.

3. Moderna

Moderna

Jenis vaksinasi COVID selanjutnya adalah Moderna yang diproduksi di Amerika Serikat dengan tipe messenger RNA (mRNA). Materi yang digunakan adalah genetik untuk dapat memberikan sebuah stimulus pada sel tubuh agar dapat membentuk antibodi untuk melawan virus.

Efikasi yang dikantongi oleh mRNA ini cukup fantastis yaitu 90% dan telah mendapatkan izin edar darurat dari United State Food and Grup Administration (FDA) di dunia.

Negara yang menggunakan Moderna sebagai pencegahan COVID-19 adalah Inggris, Israel, maupun Singapura. Di Indonesia juga sudah mulai menggunakan vaksin ini.

4. Pfizer

Pfizer jenis vaksinasi covid

Sebenarnya, vaksin pertama yang diberikan kepada masyarakat adalah Pfizer yang merupakan hasil dari kolaborasi dari perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dan Pfizer yaitu farmasi asal Amerika.

Layaknya Moderna, Pfizer-BioNTech juga merupakan tipe dari vaksin messenger RNA (mRNA) atau asam nuklea. Materi genetik pada vaksin ini adalah protein spike pada COVID-19 yang agar memberikan instruksi kepada sel tubuh dalam membentuk antibodi baru.

Efikasi yang dimiliki oleh vaksin Pfizer ini adalah 95% sehingga bisa mendapatkan izin penggunaan darurat dari WHO atau World Health Organization. Dan vaksin ini sudah didistribusikan di Inggris, Australia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Israel, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

5. Sinopharm

Sinopharm jenis vaksinasi covid

Terakhir adalah Sinopharm, yang merupakan vaksin buatan negara China dan sudah diujikan di beberapa negara. Platform yang digunakan sama seperti Sinovac dengan virus yang dinonaktifkan dengan jenis inactivated vaccine.

Sudah masuk ke dalam daftar jenis vaksinasi COVID WHO serta mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization di beberapa negara.

Untuk vaksin sinopharm ini sudah mendapatkan juga sertifikat halal dari MUI atau majelis Ulama Indonesia yang berarti sudah bisa digunakan di Indonesia untuk umat muslim atau orang beragama Islam.

Efikasi dari vaksin Sinopharm ini mencapai 72% yang bisa dikatakan cukup untuk membentuk antibodi sehingga bisa terhindar dari adanya ancaman penyebaran infeksi virus corona.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa semua vaksin yang tersedia mampu membentuk antibodi pada tubuh manusia. Di Indonesia juga dihimbau bahwa untuk masyarakat tidak perlu bingung untuk menentukan mau jenis vaksin yang mana karena harus mau menerima apa saja.

Oleh sebab itu, Anda bisa mengetahui jenis vaksinasi COVID terlebih dahulu yang kemudian bisa melihat manakah yang cukup efektif. Akan tetapi, setiap jenis vaksin akan bereaksi berbeda-beda sesuai dengan kondisi kesehatan orang masing-masing setelah melakukan vaksinasi.