Isu pemblokiran gim online kembali menghebohkan dunia esports. Beberapa waktu sebelumnya kasus serupa sempat terjadi, kali ini diujarkan oleh Nova Irvansyah, Gubernur Aceh. Alasan yang paling mendasari pemblokiran tentu tidak asing lagi, yakni mengenai fatwa haram pertandingan gim.
Kasus pemblokiran gim, umumnya gim first person shooter (FPS) bukanlah hal yang baru. Di Negeri Tirai Bambu misalnya, seluruh kompetisi esports pernah dinonaktifkan untuk sementara waktu. Mari ulas sama-sama alasan utama gim online esports mau diblokir pada pembahasan ini.
Alasan Pemblokiran Gim Online
Melihat semakin banyak masyarakat Aceh yang berkecimpung di dunia gim online, Nova tidak tinggal diam. Ia mengajukan surat permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMKOMINFO) untuk memblokir gim FPS, seperti PUBG, Valorant, dan lain-lain.
Selain mengajukan gugatan pemblokiran gim, Nova juga meminta KEMKOMINFO untuk memblokir judi online. Permohonannya tertuang pada Surat Gubernur Fatwa MPU Aceh Nomor 1 Tahun 2016 tentang Judi Online yang sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Begitu ungkapan yang disampaikan Murni, Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Judi online diartikan sebagai segala bentuk permainan yang melibatkan taruhan uang atau bentuk lainnya media internet salah satunya slot online yang lagi booming Mds89. Hukumnya haram.
Benarkah Tindakan yang Diambil Gubernur Aceh?
Sebagaimana isi dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif, masyarakat dan pemerintah bisa mengajukan permintaan pemblokiran atas konten yang dinilai negatif.
Jadi apa yang dilakukan oleh Nova itu legal dan KEMKOMINFO memiliki hak untuk melakukan pemblokiran gim online sejenis. Karena itu Nova menginginkan KEMKOMINFO untuk mempertimbangkan hal ini dan mengambil keputusan yang paling tepat.
Kasus bermula dari kekhawatiran ulama dan masyarakat setempat di Aceh mengenai pelaksanaan syariat Islam secara menyeluruh. Pemerintah Aceh berharap agar KEMKOMINFO mengabulkan permohonannya sebagai penerapan dari Peraturan dan Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.
Selain itu juga permohonan diajukan sebagai bentuk pengendalian dan pemberantasan konten dengan muatan unsur negatif, khususnya di wilayah Aceh.
Ironis, Pemuda Aceh Justru Lantik Pengurus Esports Baru
Pemuda adalah calon penerus bangsa. Permintaan yang diajukan Gubernur Aceh tidak sejalan dengan sekelompok pemuda Aceh yang menggeluti dunia electronic sport. Bahkan belum lama ini mereka melantik 23 pengurus baru tingkat provinsi.
Beberapa menilai pemerintah Aceh untuk mempertimbangkan kembali permohonannya. Sebaiknya lebih selektif dalam menentukan jenis hiburan yang haram dan yang justru melatih pola pikir dan kreativitas.
Negara yang dikenal punya hukum Islam paling kental, yakni Arab Saudi saja menggelar kompetisi esports. Pemain gim berharap agar pemerintah Aceh memilah kembali jenis hiburan yang ingin diblokir. Gim seperti Mobile Legends dan PUBG tidak hanya berdampak buruk bagi generasi muda.
Beberapa atlet profesional berhasil menuai kekayaan yang melimpah dengan bermain gim serupa. Sehingga tidak salah kalau industri esports bisa menjadi ladang pekerjaan yang menjanjikan.
Respon KEMKOMINFO Terhadap Laporan Pemblokiran Gim Online
KEMKOMINFO memang memiliki wewenang untuk memblokir gim online khususnya MOBA, dengan catatan gim memuat konten negatif dan dilarang. Permohonan yang disampaikan juga harus melalui kanal yang telah disediakan dan dilakukan oleh pihak yang berkepentingan.
Perlu waktu bagi KEMKOMINFO untuk memberi tanggapan, berhubung banyak pihak yang akan terlibat dan mungkin terdampak dari diblokirnya gim online. Setelah beberapa waktu kemudian, KEMKOMINFO akhirnya membuka mulut menanggapi hal tersebut.
Dedy Permadi mengungkapkan bahwa KEMKOMINFO akan mempertimbangakan lebih dalam semua laporan permohonan untuk blokir gim online, sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
Menurut salah seorang atlet e-sport, pemerintah tentu akan mempertimbangkan lagi kasus tersebut matang-matang, mengingat esports merupakan ladang bisnis yang sudah besar.
Tanggapan Atlet Esports Terhadap Isu Gim Online Mau Diblokir
Dilihat dari perspektif atlet esports menyangkut hal tersebut tentu saja berbeda. Salah satu atlet esports populer menuliskan ciutannya melalui akun Instagram pribadinya. Aldean Tegar, head dari EVOS menyebutkan bahwa semua yang berlebihan tentu tidak baik.
Menyangkut soal perkembangan anak seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua. Tidak bisa begitu saja menyalahkan gim online.
Ia juga menuliskan bahwa sebagai orang tua sebaiknya lebih memperhatikan penggunaan gawai oleh anak-anak. Sekiranya diperbolehkan, anak perlu diawasi dan dikontrol agar konten yang mereka konsumsi tidak membawa dampak negatif, melainkan memberi edukasi.
Perkembangan teknologi digital memang tidak bisa dihentikan. Bagi Aldean, pemblokiran gim online tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada kasus serupa dapat terulang dengan munculnya gim-gim baru serupa.
Adakah Dampak Baik dari Bermain Gim Online bagi Generasi Muda?
Isu penumpasan gim online mungkin membuat geram beberapa pihak. Pasalnya pemohon hanya berfokus pada sisi negatif gim online.
Padahal gim online membuka peluang besar bagi generasi mudah untuk berkarya mengharumkan bangsa. Tidak hanya itu, gim online diakui membawa dampak baik, di antaranya:
1. Melatih Tingkat Konsentrasi
Bermain gim online membutuhkan tenaga fisik dan psikis yang besar. Otak dituntut untuk terus berputar menyusun taktik agar bisa mengalahkan tim lawan.
Dengan begitu, otak menjadi terlatih untuk terus mengasah kemampuan berpikir seseorang, serta meningkatkan daya konsentrasi yang lebih baik. Permainan menuntut pemain untuk berpikir kreatif agar bisa menjuarai kompetisi.
2. Membentuk Mental yang Tidak Takut Gagal
Dalam sebuah pertandingan tentu ada pihak pemenang dan pihak yang kalah. Pemain yang sering menang akan semakin giat meningkatkan kinerja bermainnya. Sebaliknya pemain yang kalah tidak begitu saja putus asa.
Kebanyakan pemain esports menjadikan kekalahan sebagai motivasi untuk berbenah diri. Sementara kemenangan diterima dengan rendah hati. Kedua perilaku ini membentuk kapasitas mental yang lebih baik.
3. Melatih Kemampuan Bekerja dengan Tim
Permainan gim online membutuhkan kerja sama tim yang baik agar bisa meraih kemenangan. Karena itu dibutuhkan komunikasi yang aktif antar pemain, melalui komunikasi tim dapat menyusun strategi agar pergerakan tim lebih kompak saat melawan musuh.
Sesama tim juga seringkali membantu dan mendukung rekan tim yang mengalami hambatan selama bermain. Tanpa disadari pemain esports memiliki kemampuan kerjasama tim yang cukup baik.
4. Mengasah Kemampuan Multitasking Secara Efektif
Tidak mudah untuk memenangi sebuah permainan. Pemain harus dibekali konsentrasi tinggi dan baik agar mencapai kesuksesan, Apalagi pemain esports tidak hanya fokus pada satu kegiatan.
Sudah menjadi hal yang biasa bagi pemain gim online untuk melakukan lebih dari satu kegiatan di waktu yang sama atau multitasking.
5. Sebagai Media untuk Menghibur Diri
Seseorang setidaknya perlu istirahat sejenak dari pekerjaan atau sekolah. Tiap orang tentu mempunyai aktivitas yang berbeda untuk menghibur diri.
Bermain gim online kini menjadi salah satu media menghibur diri. Penting bagi seseorang untuk mengembalikan semangat agar kinerja dalam berkegiatan lebih baik. Bayangkan jika gim online diblokir, berapa banyak orang yang kehilangan sumber hiburannya?
Tidak ada sesuatu yang tidak luput dari dampak negatif, begitu pun dengan gim esports online. Asal dampak positif lebih besar dari dampak negatif, pemblokiran gim online dirasa tidak perlu, kecuali ada unsur dilarang yang dimuat dalam gim. Maka itu sudah berbeda cerita.