Bitcoin merupakan bagian dari mata uang virtual atau biasa disebut Crypto. Karena akhir-akhir ini nilainya terus melonjak tajam, sehingga banyak para pebisnis yang ingin tahu tentang Bitcoin ini. Konon katanya Bitcoin ini sudah diperdagangkan di Indonesia bahkan mancanegara.
Bitcoin ini sudah ada dari tahun 2008. Namun pada tahun 2009 dikenalkan oleh seseorang yang bernama Satoshi Nakamoto. Bitcoin ini terpusat pada software yang bersifat open source. Jadi, siapa saja boleh mengembangkan software Bitcoin ini tanpa perlu izin.
Ini Fakta Unik Tentang Bitcoin
Saat ini Bitcoin sudah dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah. Sejak Bitcoin beredar, terdapat beberapa mata uang virtual yang sejenis dengan Bitcoin. Berdasarkan informasi yang didapat dari exchange, harga 1 koin Bitcoin setara dengan Rp500 juta. Harga yang fantastis.
Sebelum memutuskan membeli Bitcoin, ada beberapa fakta tentang Bitcoin yang wajib diketahui, berikut faktanya:
1. Bitcoin Bukan Saham
Banyak yang mengira jika Bitcoin ini sejenis dengan saham atau surat berharga seperti obligasi. Tentunya ini tidak benar, karena Bitcoin merupakan bagian dari Crypto atau mata uang virtual.
Ketika memilih Cryptocurrency atau Crypto, terdapat dua pilihan, sebagai trader atau investor. Perbedaannya terletak pada cara penggunaannya, jika trader Bitcoin hanya untuk diperjualbelikan sedangkan investor, menyimpan Bitcoin untuk jangka panjang sekitar lima tahun.
2. Memanfaatkan Sistem Peer-to-Peer atau P2P
Transaksi Bitcoin tidak memakai perantara, ini dikarenakan Bitcoin menggunakan sistem peer-to-peer, yang artinya dapat transaksi langsung. Tidak seperti transaksi konvensional pada umumnya yang menggunakan bank sebagai perantara.
Bitcoin memiliki teknik penyimpanan, yang disebut sebagai Blockchain yang tersimpan dalam sebuah jaringan.
3. Mengenal Transaksi Pertama Bitcoin
Ketika Bitcoin resmi diluncurkan, banyak para pebisnis ingin tahu tentang bitcoin ini. Terutama dalam hal investasi Bitcoin. Setelah banyak investor yang tertarik dengan Bitcoin, secara resmi jaringan Bitcoin sudah dapat beroperasi.
Ketika pembawa pertama Bitcoin yang bernama Nakamoto menambang pertama kali Bitcoin, terdapat orang pertama yang mengunduh aplikasi Bitcoin yang bernama Finney. Ia seorang ilmuwan di bidang komputer.
Selain seorang ilmuwan komputer, sosok Finney ternyata seorang pejuang Cryptography. Sehingga Nakamoto memberinya 10 keping Bitcoin.
4. Pernah Digunakan untuk Bertransaksi Online Ilegal
Mungkin pernah ada yang tahu, jika dulu Bitcoin digunakan sebagai alat transaksi untuk pembayaran di website Silk Road. Yang mana telah diketahui bahwa Silk Road merupakan tempat jual beli online jasa dan barang yang ilegal.
Bitcoin ini digunakan agar transaksi berjalan lancar dan aman tanpa terdeteksi. Maka dari sinilah para trader ini memakai Bitcoin sebagai mata uang virtual untuk melakukan pembayaran.
5. Siapa yang Menemukan Bitcoin Masih Misterius
Bitcoin ini pertama kali dikenalkan oleh seorang berwarga negara Jepang, bernama Nakamoto. Namun sosok ini tergolong misterius, karena banyak orang yang tidak tahu identitas sebenarnya dari Nakamoto ini.
Terlepas dari itu semua, dunia patut mengucapkan terima kasih kepada Nakamoto karena dari beliaulah aplikasi resmi yang memperdagangkan Bitcoin sudah bisa beredar secara resmi.
Dengan begitu aktivitas withdraw sudah bisa dilakukan. Jika sudah bisa mengkonversi Bitcoin ke mata uang negara asal, sudah bisa dipastikan keuntungan dari perdagangan Bitcoin ini dapat langsung ditransfer ke rekening pribadi.
6. Memiliki Kekuatan Economic Bubble
Tentang Bitcoin ini, para pengamat ekonomi di mancanegara memberikan analisa. Dikatakan bahwa Bitcoin akan menjadi semacam economic bubble atau gelombang ekonomi. Yang dimaksud gelombang ekonomi disini, suatu bisa sebagai suatu pertanda.
Dimana nilai jasa dan barang semakin mengalami peningkatan yang drastis. Fenomena ini bisa dibuktikan dari harga Bitcoin yang mencapai RP500 juta per koinnya.
Jika dilihat kembali awal Bitcoin beredar, pada saat itu di tahun 2012 harganya masih sekitar Rp451 ribu per koin. Kemudian di tahun ketiga, harganya melonjak sampai Rp800 ribu per koin. Jadi, bisa disimpulkan dalam waktu tiga tahun harga Bitcoin mengalami kenaikan yang tajam.
7. Bitcoin Pernah Dilarang Beredar di Indonesia
Bank Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan pernah menarik Bitcoin dari peredaran di Indonesia. Ini dikarenakan pihak tersebut belum mengetahui secara pasti tentang Bitcoin ini.
Mereka mengatakan bahawa mata uang virtual ini bukan alat pembayaran yang sah. Meskipun pada saat itu terdapat beberapa aplikasi Bitcoin yang beredar di Indonesia secara resmi. Izin yang didapatkan dari Kominfo dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
8. Berpikir Sebelum Bertransaksi
Yang wajib diketahui tentang Bitcoin ini tidak sama dengan saham. Baik dari segi keuntungan, maupun kerrugiannya. Karena di Bitcoin tidak bisa berdasarkan ekspektasi. Bahkan Bitcoin belum mempunyai dasar manajemen keuangan yang baku. Dan yang terpenting dari segi fluktuatif yang tidak bisa diprediksi.
9. Meningkatnya Harga Bitcoin Melebihi Emas dan Saham
Dalam rentang waktu dua tahun, banyak saham yang mengalami defisit. Sehingga menyebabkan investor karena mengalami kesulitan. Namun di jangka waktu tersebut, harga emas justru meningkat drastis.
Selain harga emas yang meningkat, harga Bitcoin pun meningkat secara signifikan. Bahkan melewati dari harga saham dan emas. Fakta ini tentu berdampak keuntungan bagi para investor Bitcoin.
10. Harga Bitcoin yang Terus Melonjak
Pertama kali beredar harga Bitcoin hanya Rp3000. Ini dikarenakan banyak para pebisnis yang belum mengetahui tentang Bitcoin ini.
Setelah banyak investor yang melirik bisnis ini, di tahun 2015, harga Bitcoin mengalami peningkatan hingga mencapai 30 kali lipat.
11. Jumlah Bitcoin yang Terbatas
Jika dianalogikan Bitcoin ini sperti emas digital, jumlahnya tidak banyak danĀ terbatas. Jika dibandingkan dengan jumlah emas asli di dunia, jumlah Bitcoin hanya sekitar dua puluh satu juta saja yang terdapat di Dunia.
12. Memiliki Sistem yang Aman
Demi keamanan, Bitcoin hanya menggunakan sistem yang diberi nama Blockchain. Dan hingga saat ini sistem Blockchain masih tergolong aman dan belum pernah ada yang melakukan peretasan.
13. Investasi Bitcoin yang Meningkat
Sampai dengan akhir tahun 2021, investasi Bitcoin meningkat bahkan mencapai level tertinggi di antara Crypto exchange. Tentunya ini dapat dipastikan bahwa para investor memilih Bitcoin sebagai aset utama digital.
14. Memiliki Banyak Peminat
Setalah investor mengetahui Bitcoin ini, keseimbangan aset Crypto ini mencapai titik terbaik di antara aset Crypto lainnya.
Ini dikarenakan Bitcoin adalah mata uang virtual yang paling likuid, sehingga dapat menarik banyak minat pebisnis.
15. Sebagai Alat Pembayaran Uang Kuliah
Ini fakta unik tentang Bitcoin yaitu dapat digunakan sebagai alat pembayaran uang kuliah. Universitas yang telah menggunakan Bitcoin ini adalah universitas Nicosia Cyprus. Yang merupakan universitas pertama menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran uang kuliah.
Namun perlu yang peru diwaspadai tentang Bitcoin ini, adalah high risk-nya yang bisa berkali lipat jika dibandingkan dengan saham. Meskipun Bitcoin dalam kendali sebuah software, ini tidak dapat mengendalikansifat Bitcoin yang fluktuatif. Jadi, harus siap dengan risiko dari Bitcoin.