Isolasi mandiri salah satu yang paling direkomendasikan. Tidak hanya untuk pasien COVID-19 tak bergejala, tetapi juga bagi mereka yang pernah kontak langsung seseorang yang terpapar. Isolasi mandiri bisa dilakukan dimanapun. Namun ketika situasi tidak kondusif untuk pergi, Anda bisa melakukannya di rumah.
Cara/Tips Atasi Covid-19 Mandiri di Rumah
Orang yang terpapar COVID-19 juga perlu dapat ditangani secara mandiri di rumah agar tidak menular ke tetangga, termasuk anggota keluarga. Cara yang paling mudah dilakukan adalah melakukan isolasi mandiri.
Namun, isolasi mandiri juga harus dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menularkan kepada orang lain. Berikut cara atasi COVID-19 secara mandiri di rumah:
1. Gunakan dan Buang Bekas Masker Pada Tempatnya
Meski berada di dalam rumah saat melakukan isolasi mandiri, usahakan selalu menggunakan masker. Hal ini bertujuan agar virus yang ada di tubuh tidak bermutasi ke benda lain. Selain itu, buanglah masker bekas pakai ke tempat sampah yang sudah disediakan.
Pasalnya, masker bisa menahan virus yang keluar dari tubuh saat bersin atau batuk. Perlu dipahami bahwa virus Covid-19 sendiri bermutasi ke orang lain atau benda karena cairan yang keluar dari pasien terkonfirmasi positif.
Ketika mengalami gejala sakit seperti flu, batuk, atau demam, usahakan untuk tidak pergi keluar rumah dan mengunjungi fasilitas publik. Untuk membeli makan atau barang apapun, usahakan menggunakan fasilitas online dan tidak melakukan kontak sama sekali dengan pengirim.
Hal ini dilakukan agar Anda tidak cepat menularkan virus yang ada di tubuh kepada orang lain sehingga tak banyak orang yang ikut terpapar virus tersebut.
Gunakan dan manfaatkan fasilitas konsultasi secara online atau telepon agar tidak perlu keluar rumah untuk bertemu dokter. Beritahu pula kepada dokter atau tenaga kesehatan jika sempat mengalami gejala atau melakukan kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan melakukan konsultasi secara online atau telepon dengan tenaga kesehatan, kondisi Anda yang tengah terpapar virus Covid-19 bisa terpantau dengan baik dan memungkinkan untuk sembuh lebih cepat dari biasanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengharuskan semua pasien yang terpapar COVID-19 untuk menggunakan alat pengukur kadar oksigen saat melakukan isolasi mandiri diri di rumah bernama Oxi.
Oximeter merupakan alat yang digunakan oleh para tenaga kesehatan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini juga dirancang untuk menjaga pasien tetap aman karena virus Covid-19 dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen yang tidak terduga.
Cara menggunakannya sendiri juga cukup mudah, Anda hanya harus menempatkan jari di sela-sela Oximeter. Nantinya, alat tersebut akan secara otomatis mengecek kadar oksigen dalam tubuh apakah normal atau tidak.
Usahakan ketika tengah terpapar dan mengalami gejala serta masih harus berkegiatan, gunakanlah kamar yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Tetap terapkan jaga jarak 1 meter dengan anggota keluarga agar tidak ikut terpapar Covid-19.
Pastikan kamar yang digunakan juga memiliki sirkulasi udara yang baik agar Anda bisa lebih leluasa untuk menempati kamar tersebut ketika tengah terpapar. Jika sirkulasi udara tidak baik, sistem pernapasan dalam tubuh juga ikut memburuk.
Selalu cek suhu tubuh Anda sehari-hari, selain itu amati pola batuk dan sesak nafas. Tidak hanya berbeda ruangan dengan anggota keluarga, Anda juga harus menggunakan alat makan sendiri agar tidak menularkan penyakit lewat benda yang digunakan.
Pengecekan suhu dianggap sangat penting karena jika meningkat, Anda bisa menghubungi tenaga kesehatan untuk melakukan perawatan lebih lanjut.
Salah satu cara atasi covid-19 paling manjur adalah dengan selalu jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan menggunakan cairan disinfektan.
Tak lupa harus merjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-30 menit. Biasakanlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap hari dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Hindari makan makanan yang tidak sehat, perbanyak minum air putih, konsumsi buah yang cukup. Jangan lupa mengonsumsi vitamin C, D, atau penambah imun lain agar tubuh bisa semakin sehat sehingga virus cepat pergi dan bisa sembuh kembali seperti biasanya.
8. Hubungi Fasilitas Kesehatan
Jika mengalami gejala yang semakin parah seperti sesak napas, demam tinggi, batuk, hingga tidak bisa mencium aroma sama sekali ketika melaukan isolasi mandiri di rumah, segera hubungi fasilitas kesehatan agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Karena kebanyakan kasus yang terjadi di Indonesia, ketika seseorang melakukan isolasi mandiri dan mengalami gejala yang semakin parah, tidak menghubungi fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Alhasil, pasien yang seharusnya bisa diselamatkan malah tidak bisa sama sekali karena hal tersebut.
Cara atasi COVID-19 secara mandiri yang paling penting adalah dengan terus memantau kesehatan dan gejala Anda. Selama isolasi, pasien disarankan untuk mengukur suhu tubuh dan memantau saturasi oksigen.
Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri sendiri diwajibkan untuk memiliki pengukur oksigen untuk memeriksa kadar oksigen tubuh mereka. Juga, jika gejala yang dirasakan kian memburuk, selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.