Vaksin Sinovac merupakan jenis vaksin Covid 19 yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia sehingga jenis vaksin ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat kita. Vaksin ini pulalah yang digunakan sebagai program vaksinasi nasional.
Program tersebut sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2021 lalu dan pada 25 Agustus 2021 tercatat sudah ada sekitar 59.011.333 jiwa telah melakukan vaksin tahap pertama dan ada 33.094.505 jiwa yang sudah disuntikkan vaksin tahap kedua.
Jenis-jenis Vaksin Covid 19
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menetapkan sejumlah vaksin untuk dibagikan ke masyarakat Indonesia. Beberapa vaksin juga sudah dianggap aman dan bisa digunakan.
Sehingga terdapat 5 vaksin ini bisa digunakan dan dinyatakan aman digunakan di Indonesia atau sederhananya sudah ada sekitar 5 vaksin yang telah mendapatkan izin untuk digunakan.
Jenis-jenis vaksin yang ada di Indonesia ini antara lain Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Sputnik V, Moderna dan Pfizer.
Setiap vaksin ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari interval pemberian hingga jumlah dosis yang diberikan. Setiap vaksin pun dikembangkan berdasarkan platform yang berbeda-beda juga.
Ada yang berdasarkan RNA, subunit protein, inactivated virus hingga viral-vector. Namun semua vaksin yang ada di Indonesia sudah bisa dipastikan aman dan efektif digunakan untuk melawan covid 19.
Berikut ini adalah jenis-jenis vaksin yang ada di Indonesia beserta dengan karakternya :
1. Vaksin Sinovac
Vaksin yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia ini berasal dari perusahaan China. Dan dibilang merupakan vaksin yang paling pertama ada di Indonesia yang dikembangkan berdasarkan dari inactivated virus.
Vaksin ini akan diberikan lewat intramuskular dan setiap orang akan mendapatkan dua dosis vaksin masing-masing akan diberikan dengan dosis sebanyak 0.5 ml. Untuk setiap dosis yang diberikan akan diberikan dengan interval 28 hari.
Vaksin inipun diberikan pertama kali pada proses vaksinasi yang dilangsungkan oleh pemerintah.
Selain itu vaksin ini juga sudah dinyatakan aman untuk digunakan bagi orang dewasa hingga anak-anak mulai dari usia 12 hingga 18 tahun.
2. Vaksin AstraZeneca
Vaksin kedua adalah AstraZeneca yang mempunyai platform berupa viral vector atau non replicating. Vaksin ini juga diberikan dalam dua kali dosis.
Khusus untuk vaksin ini diberikan dalam interval yang lebih jauh jika dibandingkan dengan vaksin lain, yakni 12 dalam 12 minggu lamanya.
Namun yang terpenting dari vaksin ini adalah, vaksin Astra Zeneca sudah dinyatakan ampuh untuk melawan virus corona. Karena itu vaksin ini juga telah memperoleh EUA dari BPOM.
3. Vaksin Sinopharm
Berikutnya ada vaksin bernama Sinopharm yang juga sudah memperoleh izin penggunaan darurat untuk bisa digunakan di Indonesia. vaksin ini sendiri juga diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Tiongkok.
Sehingga tidak heran jika karakter vaksin ini masih memiliki kemiripan dengan vaksin Sinovac baik berdasarkan jumlah dosis yang digunakan hingga platformnya.
Vaksin Sinopharm ini dinyatakan mempunyai efikasi hingga mencapai 78 % serta dinyatakan aman untuk digunakan pada orang dewasa dengan usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini juga sudah diusulkan sebagai vaksin gotong royong.
Sehingga vaksin ini bisa diperoleh dengan cara berbayar melalui jaringan Kimia Farma. Namun hal ini masih dibatalkan oleh Pemerintah dan belum ada penjelasan yang lengkap mengenai sampai kapan prosedur tersebut dibatalkan.
4. Vaksin Moderna
Selanjutnya ada vaksin Moderna yang merupakan vaksin dengan basis messenger RNA atau mRNA. Dan bisa dibilang merupakan vaksin pertama yang menggunakan basis tersebut.
Cara kerja vaksin ini adalah dengan memanfaatkan komponen materi genetik yang direkayasa sehingga tidak menggunakan metode melemahkan virus seperti vaksin yang lainnya.
Vaksin Moderna ini sendiri diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Moderna Incorporation yang berasal dari Amerika Serikat. Selain itu vaksin ini juga dianggap sanggup melawan varian virus baru yang berbahaya.
Tak hanya itu saja, vaksin ini juga dinilai sangat aman digunakan oleh mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Hingga kini tercatat telah ada tiga juga dosis vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat yang sudah tiba di Indonesia mulai dari 11 Juli kemarin. Pemerintah juga sudah menetapkan vaksin ini sebagai prioritas bagi tenaga kesehatan.
Dan diberikan sebagai vaksinasi tahap ke 3 yakni tahap booster.
5. Vaksin Pfizer
Jenis vaksin terakhir yang akan kita bahas adalah vaksin yang berbasis RNA yang bernama vaksin Pfizer. Vaksin ini juga terbilang sangat aman digunakan sehingga menjadikan vaksin ini paling banyak dipakai di wilayah Amerika Serikat dan Eropa.
Sehingga peminat dari vaksin ini semakin meningkat dan berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Berbeda dengan vaksin lainnya yang bisa diberikan sebanyak dua tahap, vaksin ini bisa diberikan hanya dalam satu kali tahap dengan dosis lebih kecil.
Yakni hanya dengan menggunakan dosis sekitar 0,3 ml dalam satu kali pemberian vaksin.
Akan tetapi vaksin ini tetap bisa digunakan dalam dua tahap vaksinasi agar bisa memberikan perlindungan yang lebih ampuh, terutama untuk melawan varian terbaru Delta.
Semua jenis vaksin yang ada diatas sudah dinyatakan aman untuk digunakan sehingga tidak perlu khawatir dengan keamanan dari vaksin vaksin tersebut. Meskipun setelah proses vaksinasi tubuh akan mengalami reaksi dan efek samping.
Efek Samping Penggunaan Vaksin Covid 19
Suntikan vaksin yang diberikan memang dapat memberikan beberapa efek samping bagi si penerimanya. Dan efek samping yang didapatkan pun berbeda-beda bagi setiap orang.
Reaksi atau efek samping yang dirasakan setelah vaksinasi ini disebut dengan KIPI atau Kejadian Pasca Imunisasi yang memang biasanya akan memberikan beberapa efek umum seperti demam, nyeri sendi dan reaksi tersebut merupakan reaksi yang wajar.
Berikut ini adalah beberapa reaksi atau efek samping yang umum terjadi setelah melakukan vaksinasi :
- Terasa nyeri pada bagian lengan yang menjadi tempat suntikan.
- Merasakan nyeri sendi pada sebagian anggota tubuh.
- Terasa mudah lelah dan lemas.
- Demam dengan suhu tubuh mencapai 37,8 derajat celcius.
- Menggigil.
- Merasa mual hingga muntah.
- Gejala mirip flu dengan tubuh menggigil dan demam hingga 1 sampai 2 hari.
Jika mengalami beberapa reaksi atau efek samping seperti yang ada diatas, tidak perlu panik karena terdapat beberapa cara untuk meredakannya. Seperti mengompres bagian lengan yang menjadi tempat suntikan untuk meredakan rasa nyeri.
Lalu untuk mengurangi dan meredakan demam dan tubuh menggigil bisa diatasi dengan mengkonsumsi parasetamol.
Meski begitu penggunaan vaksin aman dan tidak perlu khawatir ketika mendapatkan beberapa efek atau gejala karena merupakan reaksi yang wajar pada tubuh. Sehingga tidak perlu takut untuk melakukan vaksin agar bisa melawan varian baru dari Covid-19.
Semoga dengan penjelasan mengenai berbagai macam jenis vaksin Covid 19 bisa memberikan informasi yang berharga. Semoga bermanfaat.