AS Roma harus rela tidak masuk ke lima besar klasemen Liga Italia musim 2022-2023 ini. Hal ini tidak membuat Giallorossi menyerah begitu saja memperebutkan tiket menuju Liga Champions. Tim asuhan Jose Maurinho tersebut hendak mencari alternatif lain, yaitu fokus di semi final Liga Eropa leg 2.
Mengingat saat ini AS Roma berada di peringkat keenam pekan ke-35 Serie A. Hal ini terjadi usai klub asal Roma tersebut ditahan imbang 0-0 saat bertanding di Stadio Renato Dall’Ara. Alhasil, harapan masuk lima besar Liga Champion untuk musim depan pun pupus jika hanya mengandalkan klasemen Serie A.
Namun, bukan berarti Giallorossi menyerah begitu saja mengikuti kompetisi bergengsi Liga Champions. Masih terdapat jalan lainnya untuk mendapatkan tiket eksklusif Champions League, yaitu dengan memenangi European Cup atau Liga Eropa. Maurinho optimis tim asuhannya berpotensi besar menjadi juara.
Faktor-Faktor AS Roma Berpeluang Besar di Semi Final Liga Eropa Leg 2
Jose Maurinho menyatakan bahwa tim asuhannya bisa saja fokus ke berbagai pertandingan. Namun, untuk saat ini tidak bisa dilakukan karena selisih antara Roma dengan Lazio sebanyak enam poin. Terasa sulit untuk mengejarnya, terlebih Serie A sudah memasuki pekan ke-35.
Meski demikian, harapan AS Roma untuk menyambut Champions League masih ada. Mengingat klub Liga Italia ini berhasil masuk ke semifinal Liga Europa 2023. Sebenarnya, apa saja faktor yang menjadikan AS Roma berpeluang besar di kompetisi klub Eropa ini?
1. Melawan Tim Solid Liga Jerman
Memenangkan European Cup bagi AS Roma menjadi satu-satunya solusi agar tim asuhan Maurinho tersebut mendapatkan tiket Liga Champions. Mereka akan berhadapan dengan salah satu tim solid Liga Jerman, yaitu Bayer Leverkusen di leg kedua.
Tentunya, lawan tidak bisa diremehkan meskipun AS Roma sudah unggul satu poin saat bertanding di leg pertama.
2. Memainkan Pemain U-19 AS Roma
Jose Maurinho menyusun strategi semi final Liga Eropa dengan matang. Hal ini dibuktikan dengan aksi di lapangan dimana ia memainkan pemain AS Roma U-19. Pelatih kondang tersebut menyatakan rasa bangga terhadap tim berusia muda an prinsip AS Roma yang tidak berubah.
3. Jose Maurinho Merasa Puas dengan Performa Tim
Hasil seri saat AS Roma berhadapan dengan Bologna jelas disyukuri oleh Jose Maurinho sebagai pelatih. Menurut pelatih berusia 60 tahun tersebut, momen istirahat bagi setiap pemain merupakan hal krusial. Memainkan pemain inti secara penuh di babak pertama sudah menjadi pencapaian luar biasa.
Hasil imbang yang didapatkan AS Roma dianggap sebagai performa yang solid dan sudah cukup bagus.
4. Tekad Kuat Tammy Abraham Membawa AS Roma Juara
Striker AS Roma, Tammy Abraham merasa optimis dapat membawa timnya keluar sebagai juara Liga Eropa. Terlebih beberapa hari lagi akan bertanding melawan Bayer Leverkusen dalam pertandingan Semi Final Leg 1 Liga Eropa.
Sebelum mimpi tersebut terealisasikan, ia meminta teman-temannya agar fokus mencetak gol dan mengalahkan tim lawan. Apalagi Giallorossi sudah kewalahan mencapai lima besar Liga Italia.
Perbedaan point dengan Lazio pun cukup banyak sehingga mereka tidak bisa mengandalkan Serie A untuk tiket Champions League. Meski sudah goyah di Liga Italia, namun AS Roma memiliki peluang cukup besar memenangkan European Cup.
5. Peluang Tiket Champions League Masih Terbuka
Masih ada semi final Liga Eropa leg 2 sehingga penggemar AS Roma masih memiliki harapan. Peluang Roma mendapatkan tiket Liga Champions lebih dekat melalui European Cup dibanding Liga Italia. Terlebih tim asuhan Maurinho tersebut bisa menatap pertandingan ini dengan sedikit angin segar.
Hal ini karena La Maggica sudah unggul melalui agregat satu gol atas Bayer Leverkusen. Dengan demikian, AS Roma hanya perlu menjaga keunggulan poin dari semi final leg pertama European Cup. Setelah itu, mereka bisa melenggang bebas menuju final Liga Eropa.
Maurinho mengatakan bahwa di musim ini AS Roma mengalami berbagai hal fantastis karena keterbatasan tim. Namun, ia percaya bahwa timnya tidak bisa gagal di dua kompetisi sekaligus.
6. Memiliki Target Juara di Europa League
Giallorossi tidak bisa meremehkan Leverkusen begitu saja mengingat klub satu ini telah berubah menjadi tim solid. Terlebih semenjak diasuh oleh Xabi Alonso, sang legenda Liverpool. Meski demikian, hal ini tidak menjadi alasan Leverkusen menyerah begitu saja menghadapi lawan.
Laga semi final Liga Eropa nanti akan menjadi tantangan rumit yang harus dilewati demi keluar sebagai juara di European Cup. Terlebih AS Roma memang memiliki target untuk ikut serta dalam pergelaran Liga Champions.
Leverkusen di bawah asuhan Alonso menunjukkan performa cukup bagus di klasemen Bundesliga. Banyak yang menganggap gaya pelatihan mantan murid Maurinho tersebut sudah berada di jalur yang tepat. Hal ini dibuktikan dengan Die Werkself dalam 15 pertandingan hanya kalah sebanyak satu kali.
7. Isu Maurinho Akan Lebih Lama di Liga Italia
Beberapa sumber menyebutkan bahwa timnas Portugal, Brasil, dan PSG menjadi destinasi selanjutnya kepelatihan The Special One. Namun, Francesco Totti selaku legenda AS Roma optimis bahwa Maurinho akan lebih lama di Serie A, bahkan tetap melatih tim i Lupi.
Semi final Liga Eropa leg 2 memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Terutama bagi penggemar tim yang sudah lolos ke babak semi final. Pada leg pertama, AS Roma berhasil menahan imbang Leverkusen sehingga penantuan selanjutnya di leg kedua.