Setidaknya di setiap liga populer di Eropa terdapat tim yang berpuasa gelar selama belasan bahkan puluhan tahun. Salah satunya adalah Napoli yang meraih title tertinggi Liga Italia terakhir kali pada musim 1990. Kini, penantian 33 tahun tersebut terbayarkan karena akhirnya Napoli juara Serie A musim ini.
Gelar ketiga tersebut diperoleh berkat performa apik tim asuhan Luciano Spalletti di musim 2022/2023. Penobatan gelar juara ini diberikan usai Napoli bermain imbang melawan Udinese pada pekan ke-33 Liga Italia. Saat itu, skor akhir seri 1-1 di Dacia Arena, markas Udinese.
Fakta Gelar Juara Napoli di Serie A Musim 2022/2023
Di laga penentuan tersebut, sebenarnya Napoli sempat tertinggal karena gol pertama Sandi Lovric di menit ke-13. Keunggulan Udinese tidak bertahan lama setelah Victor Osimhen menyamakan kedudukan di menit ke-52. Usai laga, poin yang didapatkan tim asal kota Napoli mencapai 80 poin.
Tentunya, jumlah poin tersebut tidak terkejar oleh Lazio yang memiliki 64 poin. Artinya, tim asuhan Maurizio Sarri ini tertinggal sampai 16 angka. Menantikan gelar juara ini selama puluhan tahun, berikut beberapa fakta menarik dari gelar juara yang diraih Napoli FC.
1. Mengunci Gelar Serie A Lima Laga Lebih Awal
Napoli juara Serie A musim 2022-2023 ini menyisakan kekaguman tersendiri. Bagaimana tidak, tim asuhan Sarri ini berhasil menyabet takhta presitius Liga Italia tersebut lima laga lebih awal. Berdasarkan laporan dari Opta, peraihan ini merupakan yang tercepat dalam sejarah Serie A.
Bukan tanpa alasan mengapa Napoli berhasil mengunci gelar sejak dini. Hal ini karena tim yang bermarkas di Stadion Diego Armando Maradona ini memang tampil secara konsisten.
Beberapa pesaingnya telah tumbang karena permainan yang tidak konsisten. Namun, Napoli terus percaya diri melaju di Serie A hingga akhirnya bisa finish di posisi pertama.
2. Penantian Panjang Selama 33 Tahun
Penantian fans Napoli selama 33 tahun akhirnya terbayarkan karena tim kesayangannya berhasil meraih juara. Adapun tim asal kota Napoli ini terakhir kali memperoleh gelar juara Serie A di tahun 1983. Tentunya, bukan waktu yang sebentar mereka berhasil mendapatkan kembali gelar tersebut.
Berdasarkan informasi dari Opta, Napoli disebut-sebut sebagai klub Italia yang ‘berpuasa’ gelar kedua terlama hingga akhirnya mengangkat trofi kembali. Adapun di posisi pertama ditempati oleh AS Roma dengan masa penantian selama 41 tahun.
3. Klub yang Diasuh Manajer Tertua
Tangan dingin manajer Luciano Spalleti berhasil menjadikan Napoli juara Serie A di musim ini. Padahal, ia baru diangkat menjadi manajer klub pada 2021 lalu. Dalam waktu yang tergolong cepat, Spalleti berhasil mempersembahkan trofi bergengsi untuk Azzuri.
Saat berhasil menjadi juara Serie A musim ini, Spaletti sudah berusia 64 tahun lebih 58 hari. Hal ini menunjukkan fakta bahwa dirinya merupakan manajer tertua yang berhasil mengangkat trofi dari takhta tertinggi Liga Italia.
4. Top Skorer Berasal dari Adrika
Dalam membawa Napoli menjadi juara Liga Italia, hal ini tidak lepas dari peran Osimhen. Ia terus menambah koleksi golnya di Serie A sebanyak 22 gol. Tak heran jika Osimhen akhirnya dinobatkan sebagai pemain asal Afrika paling tokcer terbanyak dalam satu musim.
Padahal, rekor sebelumnya dimiliki oleh Samuel Eto’o yang kala itu masih berseragam Inter Milan. Eto’o di musim 2010/2011 berhasil mengumpulkan 21 gol di berbagai pertandingan Serie A.
5. Perjuangan yang Mirip dengan Timnas Argentina
Pada dasarnya, perjuangan Napoli meraih gelar setelah 33 tahun mengingatkan khalayak dengan Argentina. Persamaannya terletak pada trofi Serie A yang akhirnya didapatkan sebelum menjadi juara kembali. Kala itu, Diego Maradona masih aktif membela timnas Argentina.
Perlu diingat bahwa saat itu Diego Maradona merupakan top skorer Napoli saat meraih juara di tahun 1990. Sejak saat itu, Napoli tidak pernah meraih kemenangan lagi di Liga Italia.
Hal yang cukup menarik perhatian adalah Maradoa menjadi top skorer saat Argentina terakhir kali memenangkan World Cup tahun 1986. Pada akhirnya, Argentina tersenyum lebar karena akhirnya memperoleh juara pertama di Piala Dunia Qatar 2022.
6. Pertama Kali Tumbang oleh Monza
Napoli memang tampil mengesankan sehingga mereka dapat mengunci gelar juara dengan menyisakan lima pertandingan terakhir Serie A. Sayangnya, rekor tidak pernah kalah semenjak juara tersebut harus terpecahkan.
Bagaimana tidak, Napoli harus bertekuk lutut kala melawan Monza pada lanjutan pertandingan Liga Italia. Stiker Napoli, Victor Osimhen pun menunjukkan kekecewaan cukup mendalam kala Napoli dipecundangi Monza dengan skor 0-2.
Tentunya, hal ini menjadi kejutan tersendiri mengingat Monza bukanlah salah satu klub yang diunggulkan di Serie A. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Brianteo ini memang cukup menarik perhatian karena menuai kekalahan bagi Napoli.
Fakta Kekalahan Perdana Napoli Usai Menjadi Juara Serie A
Napoli juara Serie A 2023 yang ternyata belum usai tentunya menarik perhatian banyak orang. Terlebih tim asuhan Spalletti ini belum pernah terkalahkan semenjak gelar juara tersebut didapatkan. Namun, secara mengejutkan Monza mematahkan rekor tersebut.
1. Gol Mengejutkan dari Dany Mota
Tidak sedikit yang merasa kaget usai melihat performa Monza saat melawan sang juara Serie A 2022-2023. Dany Mota adalah sosok pemain Monza yang berhasil membobol gawang Partenopei yang dijaga cukup ketat. Tak heran jika di menit ke-18, gawang Napoli sudah dibobol hingga skor sementara 1-0.
Sebenarnya, pemain Napoli tidak tinggal diam dan terus mencari cara untuk menyeimbangkan kedudukan. Terlihat pasca gol dari Mota, tim besutan Luciano Spalletti ini kerap kali melancarkan serangan bertubi-tubu. Sayangnya, semua berujung buntu karena tim asuhan Raffaele Palladino bermain cukup apik.
2. Peluang yang Terus Ditepis Oleh Gregorio Sang Kiper Monza
Pada lanjutan pertandingan Serie A, Di Gregorio selaku kiper Monza memang cukup menarik perhatian. Ia berkali-kali menepis tendangan yang diarahkan para penyerang Napoli.
Bahkan di menit ke-41 saat kesempatan emas membobol gawang kembali berhasil dicegah kiper Monza. Tak heran ketika akhir babak pertama pun tidak ada gol tambahan.
3. Kejutan Monza di Babak Kedua
Berkali-kali menepis serangan Napoli di babak pertama, Monza kembali memberikan kejutan di babak kedua. Bagaimana tidak, skuad asal Monza tersebut berhasil menambah skor menjadi 2-0 di menit ke-54. Kali ini giliran Andrea Petagna yang berhasil membobol gawang Napoli.
Pada dasarnya, Petagna berhasil memanfaatkan bole muntahan dari tendangan bebas oleh Mota. Pada akhirnya, Napoli terlihat cukup frustasi mencoba membobol gawang Monza yang dijaga cukup ketat. Padahal, saat itu Partenopei bermain cukup dominan dan agresif.
Memasuki menit ke-80, pertahanan Monza masih sulit dirobohkan oleh Napoli. Pada akhirnya, wasit meniup peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan antara Napoli vs Monza dengan Monza sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Napoli juara Serie A di musim ini bukan tanpa alasan, skuad Spalletti bermain secara apik dan cukup stabil. Bahkan penobatan gelar juara tersebut diberikan lima laga lebih cepat dibandingkan akhir dari Serie A.