Indonesia memiliki banyak sekali tim sepak bola dengan skill dan permainan mumpuni, salah satunya RANS Nusantara FC. Ya, benar, tim ini merupakan tim sepak bola milik artis papan atas Indonesia, yakni Raffi Ahmad dan istrinya, Nagita Slavina yang juga pemilik dari RANS Entertainment.
Dulu, RANS FC merupakan tim sepak bola dari Kota Cilegon namun setelah diambil alih oleh Raffi Ahmad langsung berganti nama menjadi RANS Cilegon. Setelah beberapa saat bermain di lapangan dengan nama RANS Cilegon FC, pergantian nama kembali terjadi sehingga menjadi RANS FC.
Daftar Fakta RANS Nusantara FC
1. Hamka Hamzah Manager RANS FC
Sejak diambil alih oleh Raffi Ahmad, RANS FC yang dulunya bernama RANS Cilegon FC didukung oleh manajer Hamka Hamzah. Tak hanya ditunjuk sebagai manager tim saja, Hamka Hamzah hingga saat ini juga ikut merumput bersama anggota tim lainnya sebagai kapten tim RANS FC.
Namun, perjalanannya di RANS FC sebagai pemain sepak bola saat ini bukan hasil dari orang dalam, karena Hamka Hamzah harus mengikuti seleksi terlebih dahulu agar bisa memperkuat skuad tim RANS FC.
Karena lolos seleksi, akhirnya Hamka Hamzah kini merangkap sebagai pemain sepak bola sekaligus manajer tim RANS FC.
2. Hamka Hamzah Tinggalkan Persita untuk RANS FC
Sebelum memperkuat skuad tim RANS Nusantara FC, sebenarnya Hamka Hamzah merupakan pemain dari tim Persita. Usut punya usut, ia meninggalkan tim Persita hanya untuk membela RANS FC dan kontraknya memang benar-benar sudah berhasil sejak November tahun 2020.
Sebagai mantan kapten tim Arema FC, skill sepak bola Hamka Hamzah memang dibutuhkan oleh tim RANS FC. Dengan begitu, tidak heran jika Raffi Ahmad menaruh harapan besar kepada sang manager sekaligus kapten timnya saat ini.
3. Rahmad Darmawan sebagai Head Coach
Sebelumnya, tim RANS FC berada di bawah pengawasan head coach Bambang Nurdiansyah dan kini diambil alih oleh Rahmad Darmawan. Sebagai pelatih berlatar belakang militer, tidak heran jika kepemimpinannya terhadap tim RANS FC sangat ketat dan tegas.
Dengan, ketegasan pria kelahiran 1966 mampu membentuk RANS FC sebagai tim solid dan memiliki permainan bagus di dunia sepak bola Indonesia.
Sebelum menjadi kepala pelatih RANS FC, Rahmad Darmawan sudah melalang buana melatih tim-tim papan atas Indonesia, seperti Persija, Sriwijaya FC, Persipura, dan tim-tim andalan lainnya.
4. Investasi Rp300 Miliar untuk RANS FC
Dulu, semenjak Raffi Ahmad mengambil alih tim RANS FC bersama Rudy Salim, tak tanggung-tanggung ia menginvestasikan dana hingga mencapai Rp300 Miliar untuk tim ini. Tentu saja dana ini di luar nilai akuisisi klub yang dilakukan Raffi Ahmad.
Rudy menyatakan bahwasannya dana yang digelontorkan oleh Raffi Ahmad bertujuan untuk membangun klub, terutama infrastruktur untuk menunjang perkembangan tim, misalnya saja lapangan sepak bola di 10 kota dan satu buah akademi sepak bola.
Investasi tersebut kini sudah mulai dinikmati, karena RANS FC sudah memiliki pusat latihan bergengsi berstandar internasional. Selain itu, perkembangan RANS FC juga semakin mentereng dan bersinar sejak berada di bawah kepemilikan Raffi Ahmad dan Rudy Salim.
5. Gabungan Senior dan Junior
Keinginan Raffi Ahmad setelah mengakuisisi tim RANS FC adalah menggabungkan pemain senior dan junior untuk memaksimalkan perkembangan tim. Hal tersebut dilakukan dengan cara membuka seleksi pemain secara terbuka, baik untuk pemain senior maupun junior.
Ternyata, pemilihan pemain tim RANS FC tidak dilakukan oleh Raffi Ahmad sendiri, karena ia sudah mempercayakannya kepada Bambang Nurdiansyah selaku head coach pada saat pertama kali tim di akuisisi dan juga si manager, yakni Hamka Hamzah.
6. Tim Sepak Bola Baru Liga 1
Selama berlaga di Liga 2 tahun 2021 lalu, permainan demi permainan yang ditampilkan oleh RANS FC patut diacungi jempol. Setiap pemain bermain secara maksimal di posisi masing-masing, sehingga kemenangan demi kemenangan mereka dapatkan.
Karena permainan terbaik dan kemenangan yang didapatkan oleh RANS FC, membuat tim ini berhasil lolos dan naik tingkat untuk berlaga di Liga 1 Indonesia tahun 2022. Kini RANS FC masih mencoba beradaptasi dan berjuang di Liga 1, meskipun persaingan antar tim sangat ketat.
Salah satu permainan yang menegangkan ditampilkan RANS FC ketika bertanding melawan Persija di Liga 1, karena mereka harus bermain tanpa adanya sosok bek tengah yakni Victor Salinas lantaran kartu merah.
7. Stadion Pakansari, Cibinong
Sebagai tim yang berhasil lolos untuk berlaga di Liga 1 Indonesia, RANS FC sudah menyiapkan Stadion Pakansari, Cibinong sebagai kandang mereka.
Sebelum ini, tim RANS FC berniat menggunakan stadion lain, yakni Stadion Madya di Jakarta namun sementara waktu stadion tersebut tidak bisa digunakan untuk Liga 1.
Hal ini dikarenakan pembangunan kandang tim ini belum selesai dan rencananya akan berdiri di kawasan elit Pantai Indah Kapuk. Dengan demikian, RANS FC sementara ini akan menjadi tim nomaden sampai kandang mereka benar-benar siap digunakan.
Meskipun demikian, persiapan mereka untuk terus berlaga di Liga 1 tetap dilakukan dengan sebaik-baiknya. Mereka tetap fokus untuk menampilkan permainan terbaik dari pertandingan ke pertandingan, meskipun cukup sulit untuk menembus pertahanan tim lainnya yang kuat.
Itulah beberapa fakta menarik tentang tim sepak bola Liga 1, RANS Nusantara FC. Meskipun permainannya di Liga 1 masih tertinggal dari tim-tim senior lainnya, namun tim Raffi Ahmad ini patut diacungi jempol karena semangatnya dalam bertanding. Apakah tim ini merupakan tim favoritmu?